ratihsubagyo. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Persaingan antar ISP diperkirakan masih terus meningkat

oleh Kumo Ratih ,  27 Januari 2011
           
Tingginya angka pertumbuhan internet berdasar riset Yahoo –TNS, tidak terlepas dari campur tangan beberapa penyedia jasa telekomunikasi dan internet (ISP) yang bertebaran di Indonesia. Masing masing penyedia jasa internet dari beberapa provider ataupun ISP lokal daerah mempunyai trik dan kiat khusus dalam menjaring pasar mereka. Persaingan antar ISP tersebut menimbulkan persepsi pasar bahwa “siapa yang mempunyai pelanggan banyak, itulah yang terbaik”. Persepsi ini perlu ditinjau ulang, belum tentu benar dan belum tentu juga salah. Persepsi masyarakat ini dapat dianggap benar manakala perusahaan penyedia ISP tersebut mempunyai pelanggan yang banyak karena disertai dengan pelayanan yang memuaskan dan promosi yang tidak menipu. Sehingga banyak pelanggan percaya dan beralih ke ISP tersebut. Namun, persepsi tersebut dianggap salah apabila mempunyai pelanggan banyak, tetapi konsumen tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Tentu ini bukan yang terbaik kan?

Berbagai perusahaan provider telekomunikasi terbesar dan terkemuka seperti Telkom, Indosat, XL Axiata, Telkomsel, Bakrie Telecom, Hutchison dll mempunyai catatan jumlah pelanggan dan pangsa pasar penyedia jasa internet yang sangat besar di Indonesia ini. Sebagai contoh untuk produk Telkomsel Flash tercatat mempunyai 4,278 juta pelanggan yang meningkat sebesar 43,8% dari periode sebelumnya dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 64% di akhir kuartal ketiga tahun 2010. Speedy sendiri mencatat jumlah pelanggan sebesar 1,5 juta dengan angka pertumbuhan mencapai 56,3% dari tahun 2009 dengan pengauasaan pasar mendekati 80%. Sedangkan untuk jumlah pelanggan indosat dengan produk IM2 sendiri mempunyai 0,7 juta dan ditargetkan akan meningkat sebesar 40% di tahun 2011. Sementara itu XL mampu menembus 0,4 juta pelanggan dengan paket internetnya (paket Pay as You Use, Volume Base. Unlimited, dsb). Untuk provider cdma seperti smart sendiri mempunyai 0,5 juta jumlah pelanggan layanan internet.


Sementara itu untuk jumlah keseluruhan pelanggan di penghujung tahun 2010, Telkomsel mampu menembus angka sebesar 93 juta, Indosat mencatat pelanggan sebesar 39,7 jta dan XL sebesar 38,5 juta. Angka angka tersebut menjadi tolak ukur keeksisan sebuah provider yang menyediakan jasa internet dalam menggaet pelanggan. Untuk ISP berskala nasional, berdasar polling yang dilakukan kaskus tentang ISP terbaik di Indonesia, Fastnet menduduki peringkat pertama dan disusul oleh speedy, dan indosat im2 sebagai posisi kedua dan ketiga.


Perkembangan ISP di Jawa Tengah dan DIY
















Tak hanya ISP dari provider berskala nasional saja yang merajai bisnis dunia internet area Jawa tengah dan DIY. ISP – ISP lokal seperti audianet, bitnet, dan bmpnet yang ada di kota Semarang dan Widya Intersat Nusantara di Yogyakarta pun ikut meramaikan dan berkompetisi. Namun, munculnya ISP lokal di area Semarang&Yogyakarta ini belum begitu membumi sebagaimana ISP berskala nasional karena pola kerja dan target pasar ISP lokal tersebut hanya untuk area masing-masing. ISP ISP lokal ini lebih menargetkan operasi kepada warung internet(warnet) dan akses dari rumah. Sedangkan untuk membidik target pasar perusahaan besar ataupun instansi, ISP lokal tersebut masih kurang diminati.

Berbicara mengenai masalah penyedia jasa internet berskala nasional sendiri, perkembangan untuk area Jateng – DIY mengalami kenaikan jumlah pengguna yang cukup signifikan . Contohnya Indosat IM2 sendiri menargetkan 280.000 pelanggan di wilayah Jateng-DIY di tahun 2011 atau meningkat dari tahun 2010 yang terealisasi sebesar 90.000 pelanggan. Untuk memacu pertumbuhan tersebut IM2 akan menggencarkan promosi produk layanan data internet yang terjangkau. Untuk area Jateng-DIY sendiri akan dikeluarkan produk dengan low cost dan banyak kejutan dari IM2 yang akan memanjakan para pelanggannya.
Berbeda dengan Indosat, untuk area Jateng-DIY Telkomsel sudah mempunya jangkauan area dan market pasar yang lebih luas, dengan jumlah 1,6 juta pelanggan yang menggunakan layanan broadband, Telkomsel mampu untuk terus meningkatkan pelayananya di tahun 2011 ini. Terobosan yang dilakukan untuk memuaskan pelangganya yaitu penambahan frekunsi 3G yang di namakan Next Generation Flash, yang merupakan peningkatan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) 7,2 Mbps ke teknologi HSPA+ (High Speed Packet Access +), di mana teknologi wireless broadband ini mampu menghadirkan kecepatan akses data hingga 21 Mbps.
Speedy mempunyai trik tersendiri di awal tahun 2011 ini, promo gratis biaya registrasi+modem  diharapkan dapat menggaet pelanggan lebih banyak. Sementara untuk perusahaan merge smartfren sendiri mempersiapkan membidik pasar Semarang – DIY  dengan memberikan fasilitas internet berkecepatan tinggi selama berada dalam jangkauan area EVDO Smart serta menambah jumlah BTS dan galeri smart fren.
Dari beberapa fakta di atas dapat diambil kesimpulan bahwa masing masing ISP memang mempunyai target pasar yang berbeda dan ISP tersebut selalu melakukan inovasi inovasi baru untuk memberikan pelayanan terbaik demi memuaskan pelanggannya.

Source :
www.kaskus.us







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar